Negara yang terkenal dengan film-film
komedi dan melow, seperti “Full House”, “Coffee Prince”, dan “Boys
Before Flowers”, ini ternyata memiliki tradisi pernikahan yang unik loh.
Awalnya,
para teman dekat pengantin pria akan beramai-ramai membawakan hadiah
pertunangan ke rumah calon pengantin wanita. Hadiah itu dimasukkan ke
dalam kotak yang diberi nama hahm. Para pengantar hadiah pertunangan
ini akan tiba di rumah sang pengantin wanita, lengkap dengan kostum dan
wajah yang dipoles menajdi hitam, lalu meraka akan bernyanyi.
Para
pembawa hadiah ini akan berhenti di depan rumah sang calon pengantin
wanita, dan meneriakkan “Hahm untuk dijual, hahm untuk dijual!”. Lalu
keluarga sang calon pengantin wanita akan menghampiri mereka sambil
menawarkan uang. Kegiatan ini bisa disebut sebuah negosiasi, dan
tentunya negosiasi yang menyenangkan juga penuh tawa.
Pesta
pertunangan sendiri sekarang ini lebih sering diadakan di rumah makan.
Dan sang calon pengantin wanita mungkin akan mengenakan hanbok
(pakaian tradisional untuk acara pertunangan). Untuk hiburan, biasanya
anggota keluarga akan berkaroke ria.
Sebelum
pernikahan dilangsungkan, calon pengantin pria akan memberikan sebuah
hadiah pada calon ibu mertuanya berupa sebuah angsa liar yang masih
hidup. Namun sekarang ini lebih sering memberikan boneka angsa yang
terbuat dari kayu. Angsa ini menandakan sang calon pengantin pria akan
merawat anak perempuannnya seumur hidup.
Pernikahan
tradisional Korea diselenggarakan di rumah sang pengantin wanita.
Sedangkan sumpah pernikahan dilakukan dalam upacara yang dinamakan
kunbere. Kedua pengantin akan saling membungkuk lalu meminum anggur
khusus dari sebuah labu yang ditanam oleh ibu sang pengantin wanita.
Beberapa
hari seteleh upacara pernikahan, kedua pengantin akan mengunjungi
keluarga sang pengantin pria untuk menjalani upacara pernikahan lainnya
yang disebut p’ye-baek. Sang pengantin wanita akan menawarkan korma
dan chestnuts kepada orangtua pengantin pria. Hal ini melambangkan
anak-anak.Lalu orangtua akan menawarkan sake, dilanjutkan melempar korma
dan chestnuts pada sang pengantin wanita yang mencoba menangkap
keduanya mengunakan pakaian pengantinnya.Di Amerika, upacara p’ye-baek
dilakukan pada hari pernikahan.
Perjamuan
makan dalam pernikahan tradisional Korea sangatlah sederhana. Bahkan
hanya dibutuhkan sup mi, dan faktanya pesta perjamuan makan Korea
disebut kook soo sang yang berarti “perjamuan mi.” Mi yang panjang
melambangkan kehidupan yang panjang dan bahagia. Mi akan direbus
bersama kaldu sapi dan hiasan lainnya serta sayuran. Dok, atau kue
ketan biasanya menjadi hidangan yang disajikan dalam sebuah acara di
negara ini, khususnya di pernikahan.
No comments:
Post a Comment