Buat
pria, berhubungan seks selalu menyenangkan. Mau di atas, di bawah, di
dalam rumah, di luar rumah... intinya seks adalah sesuatu yang pantang
ditolak. Namun, jangan lupa bahwa pria juga bisa menjadi sensitif, dan
ia bisa merasakan jika Anda malu, pasif, atau bahkan jijik saat
berhubungan dengannya. Menurut Amber Madison, terapis seks dan penulis
buku Hooking Up: A Girl's All-Out Guide to Sex and Sexuality, menyatakan
setidaknya ada 9 hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan di atas ranjang:
1. Anda merabai bokongnya
Pria
sangat menyukai ketika Anda memainkan jemari Anda di sekitar bokongnya.
Di situlah letak prostat, dan stimulasi pada area tersebut akan
memberikan rangsangan seksual yang menyenangkan buat mereka. Tetapi,
Anda harus mengatakannya lebih dulu bahwa Anda akan melakukan manuver di
area bokong. Bila tanpa memberi komando sebelumnya tangan Anda sudah
berkelana di sana, hal itu hanya menyebabkan mereka sangat tidak nyaman.
2. Menyebut soal mantan Anda
Tak
ada pria yang mau membayangkan pasangannya tengah bercinta dengan pria
lain. Tak peduli setinggi apa pun pujian Anda terhadap si dia (misalnya,
"Kamu jauh lebih hebat daripada mantanku!"), namun hal itu tetap
menandakan bahwa Anda masih mengingat-ingat saat berhubungan dengan
mantan.
3. Langsung menutupi badan usai berhubungan
Ini
yang bikin pria paling ilfil: Anda buru-buru menarik selimut buat
menutupi badan Anda, atau membalikkan badan saat memakai pakaian dalam,
begitu acara bercinta usai dan si dia tergolek kelelahan. Yang ada di
pikiran mereka adalah, "Kita baru saja berhubungan intim, dan sekarang
kamu merasa risih karena aku melihat payudaramu. Itu aneh sekali!"
Seharusnya, jika Anda memang menikmati hubungan seksual tersebut, Anda
juga merasa nyaman saat membiarkan ia melihat Anda dalam keadaan
telanjang.
4. Memaksa penisnya berdiri
Apa
maksudnya? Begini, kadang-kadang, pria tidak akan langsung ereksi
maksimal meskipun Anda sudah melancarkan jurus-jurus foreplay andalan
Anda. Saat itu Anda sendiri mungkin sudah siap untuk menerima dirinya,
tapi tak perlu mengatakan, "Ayo, sekarang dong!" Sebab, si dia mungkin
justru belum siap, dan ia tak akan suka karena itu menunjukkan Anda
memaksanya untuk segera beraksi. Kalau sudah begini, dia bisa langsung
turn off.
5. Ribet dengan tubuh Anda sendiri
Entah
itu karena Anda tak sempat ber-bikini wax, pinggul Anda mendadak
berselulit, atau kaki Anda belang sepulang kepanasan di Bali, si dia tak
akan peduli. Jika ia sudah turn on, ya turn on saja. Anda tak usah
berkeluh-kesah seperti, "Aduh, pahaku item nih. Belangnya kelihatan
banget, nggak?" Buat pria, ini enggak penting banget.
6. Tidak mengatakan apa yang Anda sukai
Tidak
semua pria mengerti apa yang Anda rasakan ia menyentuh tubuh Anda. Ia
tidak tahu sisi mana dari tubuh Anda yang paling sensitif, dan ia
sebenarnya mengharapkan petunjuk dari Anda. Tetapi ketika Anda tak juga
terangsang ketika ia sudah bekerja keras, ia bisa frustrasi. Jika Anda
memang belum merasakan titik sensitif Anda tersentuh, katakan saja.
7. Mengandalkan gaya yang itu-itu saja
Bertanyalah
pada pasangan, posisi apa yang paling ia sukai, atau sentuhan apa yang
tidak mereka nikmati. Jawabannya pasti, "Selama itu tentang seks, apa
saja pasti enak!" Kenyataannya tidak begitu. Suatu saat mereka akan
menginginkan Anda mencoba posisi baru, atau mengubah rutinitas yang
selama ini berlaku. Cobalah memakai pakaian yang lebih seksi, di lokasi
yang berbeda, atau mengajaknya mencari buku-buku yang bisa memberi
inspirasi. Ia pasti akan menyambut dengan antusias.
8. Merasa jijik dengan apa pun yang terjadi padanya
Anda
mungkin tak sadar mengucapkan kata-kata atau menunjukkan ekspresi yang
menandakan Anda merasa jijik. Tapi dalam hal ini pria sangat sensitif.
Misalnya, Anda tak biasa melakukan seks oral, dan Anda enggan
melakukannya. Katakan saja Anda merasa belum nyaman dengan hal tersebut,
dan bukannya mengatakan, "Eeeuuuw....!" Coba bayangkan kalau ia yang
mengatakan hal tersebut pada Anda?
9. Anda pemalas atau pasif
Hubungan
seks kan terjadi karena Anda dan dia menginginkannya. Karena itu, Anda
berdua harus sama-sama berusaha. Tidak adil bila ia sendiri yang
melayani Anda. Entah Anda memang pemalas, atau Anda tidak tahu apa yang
harus dilakukan, hal itu membuat si dia kesal. Tunjukkan bahwa Anda
berhasrat padanya, pamerkan ekspresi Anda saat merasa begitu nikmat,
keluarkan suara Anda bila itu memang membuat Anda lebih nyaman, dan beri
sentuhan apa pun yang menyenangkan buat dia.
No comments:
Post a Comment